#75 Faris dan Haji Obet: Mimpi, Mimpi, Mimpiii!

Faris dan Haji Obet: Mimpi, Mimpi, Mimpiii!Ā | Boim Lebon, Dodysaurus Rex (Ilustrator) | 176 halaman | Agustus 2013 | Penerbit Kalil (imprint GPU)

3-star-rating

Faris masih seorang remaja SMP berambut keriting, dan mungkin usianya tidak berubah sejak terakhir saya membaca ceritanya saat saya masih SMP dulu. Hmm.. hampir 10 tahun yang lalu. Adiknya masih seorang anak SD, yang namanya Abuzar, belum bertambah. Dan partner Faris, masih seorang marbot yang lebih tersohor dengan nama Haji Obet karena pakaiannya yang sobek sana-sini. sayangnya, tidak lebih dari hal-hal yang sebutkan itu yang masih saya ingat dari serial Faris dan Haji Obet dulu. Pun saya tidak memiliki serial Faris dan Haji Obet itu yang dulu diterbitkan Syaamil. Pardon me, saya dulu lebih bermental peminjam daripada pengoleksi buku. Jadi ya cerita tentang Faris dan Haji Obet ini tertumpuk dalam ingatan kisah dari buku yang pernah saya baca bersama dengan kisah Aisyah Putri, Olin hingga Topan Marabunta. Itu bacaan saat saya SMP..

Eh, kenapa juga mesti dibandingin? Nggak perlu, pan? Mending aye cerita tentang kisah apa aja yang aye dapetin dari buku ini, oke? ceritanya logat betawi mode on

Buku ini berisi cerita-cerita keseharian Faris dan karakter-karakter lain di sekitarnya, seperti: Abuzar, orangtua Faris dan Abuzar, warga rusun tempat Faris dan Abuzar tinggal, Sinyo dan teman Faris lainnya. Di tiapnya kita akan menemukan kisah yang dekat sekali dengan kita yang dibalut dengan kepolosan dan kejenakaaan yang tidak ketinggalan. Saya ambil satu cerita, saat Faris sakit dan absen sekolah. Ternyata Abuzar melihat Faris dan kepingin juga tidak sekolah sehingga ia berpura-pura. Tapi kemudian Abuzar kena batunya dan belajar tentang kejujuran.

Atau di cerita lain, ada kisah yang memberi inspirasi dalam mendidik anak. Yakni cerita yang melibatkan Bang Udi, ayah Faris dan Abuzar, dalam membiasakan kedua putranya sholat berjamaah di musholla/masjid. Atau kepolosan orangtua yang malah ikut-ikutan keranjingan main game tak ubahnya anak kecil. Di beberapa cerita diselipi balas-balasan pantun antara Faris dan ibunya. Ada juga tentang Faris yang bertemu tukang obat yang melakukan atraksi yang mengelabui tapi kemudian ia memberikan nasihat secara tidak langsung tanpa perlu mempermalukan sang tukang obat. Atau cerita yang menyindir perilaku orang-orang zaman sekarang dalam memberikan sumbangan untuk orang yang memerlukan.

Youth is the time to form manners

Masa muda adalah waktu terbaik untuk membina dan menyempurnakan sifat dan kelakuan

Faris dan Haji Obet adalah cerita humor yang sederhana, sama sekali tidak seperti sinetron bertokoh utama anak-anak/remaja tapi ditaburi joke-joke kasar dan lebih banyak memperlihatkan contoh negatif padahal hal tersebut sangat mudah ditiru mereka. Sangat baik bila dibaca remaja usia SMP juga untuk para orangtua karena banyak cerita berhikmah yang bisa ditiru dalam rangka membentuk pribadi anak.

Buku semacam Faris dan Haji Obet ini patut memenuhi perpustakaan sekolah untuk dibaca anak-anak zaman sekarang yang sudah semakin tipis filternya terhadap trend yang dipopulerkan televisi. Semoga saja buku ini best-seller dan dibaca secara luas seperti doa sang penulis yang ditempel seperti stempel di cover buku “Insya Allah #1 Best Seller” šŸ™‚

Last, it’s a good book to read and good stories to storytell your kids or childrens around you. Hope you enjoy it like i did and happy reading ^^

Author: Faraziyya

Ordinary. Nothing Extra.

4 thoughts on “#75 Faris dan Haji Obet: Mimpi, Mimpi, Mimpiii!”

Leave a comment