Menyapamu..

Mother, how are you today?

Pagi ini, mood Papa sedang ngga bagus. Pagi-pagi sekali ia bertolak ke rumah sakit, mengurusi berkas-berkas yang mungkin diperlukannya untuk operasi ginjal mendatang. Sepertimu, dia tidak banyak berkata tapi langsung menyelesaikan semuanya sendiri. Sayang, ada yang terlupa, sehingga antriannya hingga pukul sembilan tadi pagi dia rasa percuma. Belum-belum, saat pulang Papa marah-maha. Iya Ma, ini salahku. Rumah belum rapi.

Aku dan Tiara bergegas. Tentu saja tidak ingin kemarahannya berlangsung lama. Ternyata, dia juga melihat supra milikmu, yang kini terhibah untuk menunjang mobilitasku. Motor itu kotor. Aku belum mencucinya. Dia berpesan agar motor itu bersih sehingga bisa aku terus yang memakainya, tidak akan diambil alih olehnya. tapi hingga detik aku menuliskan ini, aku belum sempat Ma. Aku yakin, marahnya akan meledak lagi. Meski itu tidak pernah menjadi tanda baik..

Marahnya membawaku mengingatimu..

Tadi aku mendengar suaramu. Suaramu memanggil namaku. Mengajakku memutar rekam jejak memori lebih dari dua bulan lalu. Saat namaku yang sering kau sebut. Entah, hari-hari itu kau lebih menginginkan aku menemanimu sepanjang hari. Benar-benar sepanjang hari. Menjadi tanganmu, menjadi kakimu, menjadi suaramu. Bukan kak Yanti, Bukan Mas Ilham, dan bukan Tiara. Tapi kau ingin aku yang membersamaimu. Bahkan juga membersamaimu untuk hari ke-21 di Syawal lalu..

Aku tidak akan berbohong. Saat itu aku sempat capek. Bertanya dalam hati, sampai kapan..

Meski begitu, rasanya senang bisa ada untukmu. Hari-hari itu untuk selamanya…

Ma, kini aku yang memanggilmu..menyapamu..

berbisik,“hingga nanti..bersamai diriku..aku akan bertumbuh, seperti sederhananya keinginanmu atasku..”

Author: Faraziyya

Ordinary. Nothing Extra.

3 thoughts on “Menyapamu..”

  1. saya ingat, kamu pernah bilang, betapa pujian itu memberatkan. apa boleh buat, kolom komen ini mesti sy isi dgn yg lain:

    jika untuk hadir adalah sesuatu yang berat,setidaknya izinkan kami mendengar darimu, ya?

    karena bagi ia yang telah mengetuk (sengaja atau tidak) dan dibukakan pintu hati untuk masuk, lalu (rasanya) ia pergi begitu saja,itu nggak enak.
    Tahu kabarnya, jadi mirip kebutuhan, haha. ‘Merepotkan’ ya, hubungan antar manusia itu? ^^

    Like

  2. Selamat malam sahabat tercinta
    Saya datang untuk mengokoh-kuatkan tali silaturahmi sambil menyerap ilmu yang bermanfaat. Teriring doa semoga kesehatan,kesejahteraan,kesuksesan dan kebahagiaan senantiasa tercurahkan kepada anda .
    Semoga pula hari ini lebih baik dari kemarin.Amin

    Dengan bangga saya mengundang anda untuk mengikuti K.U.M.A.T ( Kontes Unggulan Muhasabah Akhir Tahun ) di BlogCamp. Tali asihnya sih tidak seberapa tetapi sensasinya sungguh ruaaaaaarrrrrrrr biasa.
    Silahkan simak artikel pengantarnya dengan meng-klik.
    http://abdulcholik.com/2010/11/16/kontes-unggulan-muhasabah-akhir-tahun/

    Terima kasih.
    Salam hangat dari Markas BlogCamp Surabaya

    Like

Leave a reply to deady Cancel reply